Post Page Advertisement [Top]

ProfilSejarah

SEKILAS PANDANG MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH JAKARTA

Jakarta,  November 2022

Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyah merupakan lembaga pendidikan formal setara dengan Sekolah Menengah Atas, berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam (YAPIS) Al-Oesmaniyah yang didirikan oleh Almarhum Prof. Oesmani Al-Hamidy, M.A. Melalui Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyah beliau berusaha menjawab tantangan zaman, dengan mengembangkan pendidikan yang memadukan kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional yang berbasis kepada kurikulum Kementrian Agama, Kementrian Pendidikan dan kepesantrenan.


Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah tidak dapat dipisahkan dari berdirinya Perguruan Tinggi Da’wah Islam (PTDI). PTDI adalah lembaga pendidikan tinggi formal di bawah badan hukum Yayasan Pesantren Islam (YAPIS). PTDI didirikan sejak tahun 1962 dengan Surat Keputusan (SK) Departemen Agama RI No. B-II/A – J/PTA/1062 tanggal 15 Januari 1962 dalam status terdaftar.

 

Lembaga ini dulu bernama ADI (Akademi Da’wah Islam). Dalam rangka pengembangan aspek keilmuan dan profesionalisme, pada tahun 1970 dirubah menjadi PTDI. Pada Tahun 1994, sebagai upaya penyesuaian legalitas akademik, ditetapkanlah PTDI sebagai Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Dengan tanpa menghilangkan nama PTDI karena sudah menjadi icon (symbol) selama ini, maka nama lembaga ini menjadi STAI – PTDI dengan SK Menteri Agama RI No. 496 tahun 1994 (bapak Dr. Tarmizi Taher pada waktu itu). Diperpanjang tahun 2000 (SK Dirjen Pembinaan Kelembagaan Islam No. Dj. I/16/2007. 

Kegiatan rutin yang diselenggarakan dalam komplek kampus PTDI cukup padat, karena kampus PTDI terkondisi pada suasana hubungan masyarakat yang dinamis, meliputi kegiatan formal di bawah Yayasan Pesantren Islam. Lembaga-lembaga yang menjadi binaan dan tanggung jawab YAPIS diantaranya, Madrasah Tsanawiyah (setingkat SLTP), Madrasah Aliyah (setingkat SLTA), Kepesantrenan, STAI PTDI, Majelis Taklim IKWM, Majelis Taklim Al-Aqobah, yang semua kegiatannya langsung terkoordinasi dan terintegrasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Istiqomah.


Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah merupakan perkembangan dari Sekolah Kepandaian Putri (SKP) yang dirintis mulai tahun 1970, dengan nama Sekolah Kepandaian Putri Islam  yang masih bersifat lokal. Berdirinya SKPI merupakan tanggung jawab moral dari PTDI, yang pada waktu itu menjadi kiblat peradaban dan perkembangan Islam di Jakarta, khususnya Jakarta Utara. Hal ini terbukti dengan membludaknya peminat dari SKPI, yang semua pesertanya adalah remaja muslimah yang haus dengan penerapan nilai-nilai Islam di bawah ketidakpastian hukum dari rezim penguasa waktu itu.

Pada tahun 1980 Pemerintah melalui Kementrian Agama memberikan ijin operasional, sebagai awal dimulainya Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah dengan hanya menerima peserta didik putri, dikarenakan bahwa Madrasah Aliyah YAPIS merupakan metamorfosis dari SKPI. Barulah mulai tahun 1987 Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah menerima peserta didik putra.

Pengelola Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyah sebagai generasi penerus dari pendiri selalu berusaha mewujudkan cita-cita luhur yang telah dicetuskan oleh pendiri madrasah ini. Pengelola madrasah secara kontinue dan konsisten memegang teguh dari garis-garis besar yang telah ditetapkan oleh pendiri. Berpegang pada garis-garis besar tersebut pengelola madrasah mengedepankan model pembelajaran yang menggabungkan semua aspek kecerdasan manusia


Dinamika dan perkembangan pendidikan akhirnya pada tahun 2004 Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah resmi membuka dua jurusan yaitu Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sampai akhirnya stutus terakhir adalah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAS/M) dengan nilai akhir 87, atau terakreditasi B yang masa berlakunya hingga tahun 2024. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]