Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKurikulumLayanan

MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH MENJADI SALAH SATU MADRASAH NOMINEE, KANDIDAT PENERIMA JAKARTA MADRASAH DITIGAL AWARDS (JMDA) 2022

Jakarta, 29 Desember 2022

Perkembangan industri 4.0 yang dinamis, mempengaruhi segala sektor beserta kebutuhannya termasuk pada pendidikan. Karena hal tersebut, Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Infradigital menyelenggarakan program Jakarta Madrasah Digital Awards yang dimulai pada tahun 2022.


Program ini bertujuan untuk memenuhi percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah di wilayah DKI Jakarta dan telah diresmikan melalui perjanjian kerjasama yang bertepatan dengan Rapat Kerja Kemenag Tahun 2022 dan Rakor Kemenag Bidang Pendidikan Madrasah di Kemayoran pada 21 Maret 2022.


Sebagai tindak lanjut program Digitalisasi Madrasah, Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah telah mengikutsertakan empat tendik beserta Kepala Madrasah untuk mengikuti pelatihan Madrasah digital yang dilaksanakan oleh Kementrian Agama Kota Jakarta Utara yang bekerjasama dengan konsorsium pendidikan Edutech IDN. 

Pelatihan ini akan berujung dengan program Digitalisasi Madrasah. Nantinya seluruh aktivitas madrasah akan terekam oleh jejak digital, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan lebih khusus dalam ranah domain Madrasah.


Menindaklanjuti pelatihan Digitalisasi Madrasah yang diadakan oleh Kementrian Agama Kota Jakarta Utara pada tanggal 25 Mei 2022 di Aula Haji, madrasah pinggiran ini langsung membuat Tim Kajian Kesiapan Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah untuk memasuki dunia digital.  Tim Kajian ini langsung terkoneksi dengan Tim Pengembang Madrasah, bahkan Ketua Tim Pengembang, Bapak Basuki, S.Si langsung ditunjuk oleh Bapak Drs. Muslimin selaku Kepala Madrasah untuk menjadi ketua Tim Kajian Kesiapan Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah untuk ikut dalam program Kementrian Agama ini.

Berbagai kendala teknis dan non teknis telah dipetakan, setelah Tim Kajian dibentuk. Faktor sumber daya internal menjadi modal kesiapan madrasah pinggir teluk Jakarta ini untuk memasuki dunia digital. Justru kesiapan dari ekternal, khususnya kesiapan orang tua peserta didik kurang mendukung, yang justru komponen inilah menjadi kompenen penting dari terlaksananya program digital madrasah ini.

Sebagian besar orang tua peserta didik, tidak memiliki surat elektronik atau email yang menjadi salah satu input data, dan tidak setiap orang tua terhubung dengan aplikasi whatsaap (wa) sebagai sarana komunikasi atau penyampaian seluruh informasi terkait peserta didik melalui aplikasi pelajar. 

Kendala yang cukup berarti juga dari sumber pembiayaan peserta didik. Hampir 90 persen peserta didik mendapatkan bantuan personal pembiayaan sekolah dalam bentuk bantuan Kartu Jakarta  Pintar Plus (KJP Plus). Dengan adanya bantuan ini seluruh pembiayaan dari peserta didik akan dibayarkan dari nomor rekening KJP Plus dengan cara pengajuan auto debet yang dilakukan setiap enam bulan sekali. Termasuk biaya masuk sekolah yang didanai oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta melalui sekema Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah (BPMS)

Namun demikian, perlahan namun pasti Madrasah yang kini terus berbenah ini akan menjadi bagian program Digitalisasi Madrasah yang telah dilaksanakan Kementrian Agama mulai tahun 2021. Berbagai kendala tentunya akan dijadikan peluang, dan kesempatan untuk tetap menjadi bagian perubahan yang digaungkan oleh Kementrian yang berpusat di Lapangan Banteng. 

Jerih payah Tim Kajian dan Tim Pengembang yang didukung penuh oleh seluruh warga madrasah, khususnya Kepala Madrasah dan Operator Madrasah, berbuah hasil yang positif. Madrasah Pinggiran Teluk Jakarta ini menjadi bagian dari madrasah nominee untuk bersaing mendapatkan penghargaan dari program Jakarta Madrasah Digital Awaards (JMDA) tahun 2022. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)




2 komentar:

  1. Alhamdulillah, mengutip perkataan Wakabidkur MA YAPIS "Dengan Modal Bismillah, Insya Allah MA YAPIS Bisa" dan terbukti dari tahun 2009 sampai saat ini perkembangan Madrasah terus meningkat pesat dimulai dari Training of Trainer pertama yg mencoba menduplikasi dari Program SMA Diponegoro 1 yang menitik beratkan pendidikan karakter dilanjut dengan program entrepreneur skill dan seterusnya

    semoga kedepannya MA YAPIS bisa menjadi pilihan pertama bagi siswa siswi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi

    tambahan : sejak 2018 MA YAPIS berhasil membantu siswa siswinya untuk melanjutkan pendidiakn ke Perguruan Tinggi Negri lebih dari 80% siswanya masuk PTN melalui berbagai jalur dengan pendampingan dari tim pengembang kurikulum sampai siswa lulus dari PTN, merupakan sebuah garansi bagi orang tua siswa

    BalasHapus

Bottom Ad [Post Page]