Jakarta, 22 Mei 2025
Pemandangan yang menarik dari kegiatan ekskul Pramuka Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah. Kegiatan ekskul yang dilakukan setiap hari Rabu, mulai pukul 15.30 sampai pukul 17.00 ini memberikan banyak pembelajaran kemandirian, kerja keras, tolong menolong, kerjasama dan karakter-karakter tangguh lainnya.
Kak Heri Purwanda, S.Pd, selaku Pembina Pramuka Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah terus memberikan inovasi dan kegiatan-kegiatan kekinian, sehingga peserta ekskul Pramuka tidak lagi bosan, namun selalu menunggu saat-saat latihan bersama. Tepatnya pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2025, kegiatan latihan bersama dilakukan dengan tema survival.
Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survivor yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
.jpeg)
Timbulnya kebutuhan kelangsungan hidup karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. masalah-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm kelangsungan hidup terletak dari kesiapan mental kita. Timbulnya kebutuhan kelangsungan hidup karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. membantu-kesulitan tsb antara lain, keadaan alam (cuaca dan medan), keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S(Size Up the Situation) : Sadar dalam keadaan darurat
U(Undue Haste Make Taste) : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R(Remember Where You Are) : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V(Vanquish fear and Panic) : Vitalitas meningkat
I(Improvise) : Ingin tetap hidup dan selamat dari tujuannya
V(Value Living) : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A(Act Like the Native) : Asal paham, berlatih dan tahu caranya
L (Learn Basic Skill) : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika Anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu Anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika Anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S (Stop and Seating) : Berhenti & duduk / berhenti dan duduklah
T (Thinking) : Berpikirlah
O (Observe) : Mengamati / mengamati keadaan sekitar
P (Planning) : Perencanaan / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Salah satu keadaan daruruat adalah ketidaktersedianya makanan untuk bertahan hidup dalam kondisi tertentu. Kak Heri Purwanda, S.Pd dibantu dengan Kak Prayogi Mujahidin Akbar, S.Pd memberikan arahan dan praktek memasak bahan makanan yang tersedia dengan cara memasak pada kondisi darurat.
Seluruh peserta dengan riang gembira melakukan kegiatan ini sebagai bentuk membekali diri dalam kondisi darurat. Seluruh peserta dengan tekun dan seksama mengikuti arahan, terkait dengan kesabaran, kepedulian, saling berbagi, saling membantu. Hal yang paling penting dalam kegiatan ini adalah menghilangkan ego diri, selalu menganggap dirinya paling tahu, diriny paling benar, tidak mau mendengarkan saran dan pendapat teman. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar