TAGANA Suku Dinas Sosial dan Dinas Sosial DKI Jakarta masuk ke Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan implementasi Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana di lingkungan sekolah. Melalui sosialisasi dan simulasi yang dilakukan oleh relawan Taruna Siaga Bencana (TAGANA), siswa diajak untuk memahami jenis-jenis bencana, cara mengurangi risikonya, serta melakukan tindakan penyelamatan diri dan pertolongan pertama saat bencana terjadi.
Program TAGANA Masuk Sekolah didahului oleh penyerahan alat-alat tanggap darurat bencana. Salah satu rangkaian kegiatan TMS yang paling signifikan adalah simulasi penanggulangan bencana yang diadakan di Aula Yayasan Pesantren Islam Al-Oesmaniyyah PTDII.. Sebanyak 140 siswa dan 15 guru turut serta dalam kegiatan tersebut.
“Mitigasi bencana di lingkungan sekolah harus terus ditingkatkan. Dengan bekal yang cukup, kita bisa meminimalkan risiko, termasuk mengurangi kemungkinan jatuhnya korban jiwa,” jelas Bapak Dody, Sekretaris TAGANA DKI Jakarta..
Terakhir, Bapak Dody menekankan bahwa Program TMS merupakan bagian penting dalam upaya pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi bencana. Dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan yang memadai, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di masa depan.
Fungsi TAGANA yaitu untuk melaksanakan penanggulangan bencana, baik pada pra bencana, saat tanggap darurat, pasca bencana, dan tugas-tugas penanganan permasalahan sosial lainnya terkait dengan penanggulangan bencana. Pada dasarnya pembentukan sekolah siaga bencana bertujuan untuk membentuk budaya siaga dan budaya aman di sekolah, serta membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah.
Kegiatan sosialisasi dari Dinas Sosial DKI Jakarta ini berakhir pada pukul 17.00 WIB. Menurut rencana, kegiatan ini akan dilakukan tindak lanjut terkait penanganan kebencanaan. Mudah-mudahan kegiatan ini berdampak pada pengetahuan, dan kesiapan warga Jakarta, khusunya siswa dan pengajar MA YAPIS Al-Oesmaniyyah dalam hal tanggap bencana. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar