Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumaskegiatanKesiswaan

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA-LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS: MODEL PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS BERBASIS PROBLEM SOLVING

 
Jakarta, 16 Oktober 2025
Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta Utara melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa-Latihan Dasar Kepemimpinan Osis (LDKS-LDKO) untuk tahun pelajaran 2025-2026. LDKS-LDKO merupakan pembelajaran di luar kelas berbasis Problem Solving. LDKS-LDKO MAS YAPIS Al-Oesmaniyyah dilaksanakan sebagai model Praktik Belajar Lapangan Komprehensif (PBLK).

Model Praktik Belajar Lapangan Komprehensif (PBLK) yang diadakan oleh Madrasah Pinggir Teluk Jakarta merupakan kegiatan pembelajaran di luar kelas yang memungkinkan siswa menerapkan konsep yang sudah pernah dipelajari di dalam kelas, dipraktikkan secara nyata di luar kelas atau lingkungan alam terbuka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengalaman, meningkatkan kemampuan profesional, dan memecahkan masalah nyata yang berkaitan karakter, perilaku, jiwa kepemimpinan dan delapan profil lulusan. 

Delapan dimensi profil lulusan adalah standar kompetensi yang diharapkan dimiliki lulusan di setiap jenjang pendidikan, yaitu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan dan komunikasi.  Dimensi-dimensi ini bertujuan untuk membentuk karakter dan kompetensi holistik yang siap menghadapi tantangan masa depan.

LDKS-LDKO Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah juga didesain menjadi kokurikuler dalam bentuk PBLK, sebagai upaya membangun  tujuh kebiasaan. Adapun tujuh kebiasaan yang dimaksud adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, hingga tidur cepat.

Pelaksanaan LDKS-LDKO Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyah, dilakukan selama 3 hari, tanggal 14-16 Oktober 2025, di Wisma Tempo di daerah Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Tema yang diusung adalah Tangguh Menghadapi Tantangan, Tumbuh Menjadi Pemenang. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

2 komentar:

  1. membangun karakter yang hebat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas apresiasinya. Terkadang apa yang dilakukan madrasah dianggap sebagai lahan untuk mendapatkan keuntungan finantial. Padahal banyak sekolah atau madrasah yang secara tulus dan profesional memberikan ruang untuk tumbuh dan berkembang siswa.

      Hapus

Bottom Ad [Post Page]