Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKesiswaanPramuka

PRAMUKA MA YAPIS AL-OESMANIYYAH (PRAY) MENYERAHKAN MINIATUR PIONEERING GAPURA SEBAGAI HASTA KARYA

Jakarta, 17 Oktober 2025
Pramuka Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah (PRAY) Jakarta menyerahkan miniatur pioneering gapura sebagai wujud pembelajaran hasta karya. Penyerahan dilakukan oleh Tim Pramuka MA YAPIS Al-Oesmaniyyah, yang diwakilkan oleh Ananda Maulana Sanjaya kepda Pembina Pramuka Kak Heri Purwanda, S.Pd. 

Penyerahan miniatur pioneering gapura ini merupakan bentuk simbolik bahwa Pramuka Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah memberikan pendampingan tidak hanya fisik, namun juga pendampingan dalam bentuk kreativitas, dana nalar kritis, kerjasama, dan berhasil guna, yang berdampak pada peningkatan kecakapan dan ketrampilan hidup.

Hasta karya pramuka adalah kegiatan membuat kerajinan tangan secara manual, tanpa bantuan mesin. Hasta karya bertujuan untuk melatih kreativitas dan keterampilan anggota pramuka dalam mengolah bahan-bahan sederhana, terutama bahan bekas, menjadi barang bernilai guna dan estetis. Kegiatan ini tidak hanya sekadar membuat barang, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran untuk menanamkan jiwa mandiri, tanggung jawab, dan kerja sama. 
Aspek utama hasta karya pramuka adalah, kerajinan tangan, kreativitas, pemanfaatan bahan, nilai guna dan estetis, dan tujuan pendidikan. Hasta karya pionering gapura adalah konstruksi model atau miniatur berbentuk gerbang yang dibuat dari tongkat dan tali temali, yang berfungsi sebagai tanda masuk atau penanda perkemahan, serta menguji kreativitas dan keterampilan kerja sama tim anggota Pramuka
Kerajinan tangan: 
Secara harfiah, hasta berarti tangan, dan karya berarti hasil pekerjaan. Jadi, hasta karya adalah hasil pekerjaan tangan atau keterampilan manual. 
Kreativitas: 
Kegiatan ini menekankan pada kemampuan untuk berkreasi dan menghasilkan karya yang unik dengan mengolah bahan yang ada di sekitar. 
Pemanfaatan bahan: 
Sering kali, hasta karya dibuat menggunakan barang-barang bekas seperti kardus, botol plastik, ranting, dan daun untuk mengurangi sampah dan menghasilkan benda yang bermanfaat. 
Nilai guna dan estetis: 
Hasil karya tidak hanya memiliki nilai pakai atau kegunaan, tetapi juga memiliki nilai keindahan atau estetika. 
Tujuan pendidikan: 
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari kepramukaan untuk mengembangkan keterampilan praktis, kemandirian, dan kerja sama tim pada anggota pramuka. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]