Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKesiswaanPramuka

PRAMUKA MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH IKUTI PEMBINAAN SAKA BAKTI HUSADA KECAMATAN TANJUNG PRIOK

 

Jakarta, 01 Oktober 2025

Pramuka Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta Utara, mengikuti pembinaan SAKA BAKTI HUSADA Kecamatan Tanjung Priok. Saka Bakti Husada (SBH) adalah Satuan Karya Pramuka (Saka) di Gerakan Pramuka yang berfokus pada bidang kesehatan. Satuan karya dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pramuka Penegak dan Pandega tentang kesehatan agar dapat mengabdi pada masyarakat dan menjadi agen perubahan menuju kesehatan masyarakat yang lebih baik. SBH memiliki enam krida (subbidang) utama: Bina Keluarga, Bina Lingkungan Sehat, Penanggulangan Penyakit, Bina Gizi, Bina Obat, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.


Enam anggota Bantara Pramuka MA YAPIS Al-Oesmaniyyah, ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Keenam anggota itu  adalah Amelia Zafira, Anggun Febriana, Aqila Nasifa Salwaa, Jovanka Witanti Ginting, Salwaa Thurfah Syahiirah, Soleiluna Anata Sacmi. Semangat membekali keenam Bantara yang telah banyak mendapatkan pengalaman, sehingga dapat mengikuti pembinaan dengan  baik. "Banyak hal baru yang kiita dapatkan dari acara ini, mulai dari kesehatan diri, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, lebih-lebih kesehatan reproduksi", jelas Jovanka salah satu peserta. 


Materi pertama disampaikan oleh Kak  Lestarai dan Kak Laras dengan Judul materi,  Kesehatan Reproduksi Remaja, dari Krida Bina Keluarga Sehat. Diawali dengan  quiz dari Tim Promosi Puskesmas Tanjung Priok, yang kebetulan membahas tentang reproduksi remaja juga. Materi dari Krida Bina Keluarga Sehat meliputi, pengertian kesehatan reproduksi remaja, perubahan pada remaja  ditinjau dari segi fisik, psikologi dan sosial. Materi juga mencakup,  bahaya pergaulan bebas & narkoba, serta cara menjaga kebersihan reproduksi pada remaja.


Materi kedua disampaikan oleh Kak Puspa, dari Krida Lingkungan Sehat dengan judul materi Rumah Sehat. Secara gamblang Kak Puspa menjelaskan pengertiuan Rumah Sehat, yang harus memenuhi syarat dan ketentuan, seperti jamban, ventilasi, luas ruangan yang sesuai.  Syarat Rumah Sehat diantaranya, tersedia sarana kesehatan lingkungan seperti jamban, septictank, ventilasi, tempat sampah, ruangan luas, untuk ruang tidur 8m²/org, untuk lantai 3²m² atau 9m²/jiwa, ventilasi dan pencahayaan yang cukup, halaman rumah bersih,  jarak antara kandang ternak dan rumah minimal 10m,


Pemenuhan  Sarana Kesehatan Lingkungan juga menjadi syarat Rumah Sehat, seperti . pembuangan air limbah, penyediaan air bersih yang cukup, jika dari sumur diperhatikan apakah sumur tersebut jauh dari septictank, selokan atau lainnya, karna serapan tanah berpengaruh, terutama di Jakarta, diperhatikan juga apakah berbau, berasa. Syarat lainya yaitu pembuangan sampah yang kapasitas nya mencukupi organik, non organik, limbah medis, kimia, B3,  pembuangan tinja (septictank).


Jika syarat-syarat Rumah Sehat tidak terpenuhi, maka air tercemar sehingga menyebabkan penyakit hepatitis, tipes, diare, penyakit kulit,  air tidak tercukupi,  mudah terserang infeksi mata dan kulit, ventilasi yang tidak sehat,kotor penyebab asma, bronkitis, tuberkulosis. Lubang asap dapur tidak memenuhi syarat penyebab mata mudah pedih, pernapasan terganggu.


Kelemahan rumah tidak sehat yang lain adalah padat huni  yang dapat membuat mudah untuk penularan penyakit,  penataan barang kurang strategis sehingga menjadi sarang nyamuk penyebab DBD, malaria. Binatang ternak yang tidak terawat, seperti kucing, burung ayam, atau binatang peliharaan lainnya sehingga dapat menjadi penyebab penyakit kulit, mata, flu, alergi dan sebagainya. Pembuangan dan pengolahan limbah yang tidak tepat juga penyebab penyakit kolera, tipes, muntaber atau penyakit kulit lainnya.


Banyak hal yang dapat menjadi pengalaman atau ilmu bagi Bantara yang aktif dalam Saka Bakti Husada. Hal-hal yang sangat bermanfaat buat bekal kehidupan kini dan yang akan datang. Tetap lah semangat, teruslah berkarya, biarkan jaman yang akan mencatat aktivitasmu menjadi torehan sejarah. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]