Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKesiswaan

SEMBILAN SISWA MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH BERJUANG REBUT MEDALI PADA FINAL JAKARTA MADRASAH COMPETITION BIDANG SAINS.

Jakarta, 06 Oktober 2025
Sembilan siswa Madrasah Aliyah YAPIS AL-Oesmaniyyah berjuang merebut medali pada Final Jakarta Madrasah Competition (JMC), bidang Sains, PAI dan Bahasa Arab. JMC merupakan kompetisi madrasah yang diikuti oleh seluruh madrasah se DKI Jakarta, baik tingkat MI, MTs dan MA, baik negeri maupun swasta. JMC dikategorikan menjadi empat, yaitu JMC bidang Sains, PAI dan Bahasa Arab, JMC bidang Olahraga, JMC bidang Keagamaan dan JMC bidang Riset.

Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah berhasil meloloskan sembilan perwakilan finalis dari lima belas peserta yang dikirim pada babak penyisihan. Kesembilan siswa tersebut adalah Ananda Ahdim Azima (Kimia), Ananda Sulaiman Syah Al-Ghozi (Kimia),  Ananda  Husna Indriwati Simanjuntak (Matematika), Ananda Muhammad Nabil Fikri (Matematika)  Ananda Wafa Ayla Ramadhani (Fisika),  Ananda Maulana Wiralodra (Fisika), Ananda Jovanka Wiranti Ginting (Biologi),  Ananda Radif Qiamulail Arshavin (Ekonomi),  Ananda Bilqis Aulia Ishaq (Geografi).
Hasil ini membuktikan bakwa Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah sudah berhasil mensejajarkan dengan madrasah-madrasah unggulan lainnya. Bukti madrasah pinggiran ini berhasil melakukan metamorfosis menuju madrasah yang siap bersaing dan berdaya global. Keterbatasan sarana, prasarana dan pendanaan tidak membuat madrasah pinggir Teluk  Jakarta ini berputus asa, namun justru menjadi pemicu dan peluang untuk tetap berprestasi dalam keterbatasan.

"Kami memang secara geografis adalah madrasah pinggiran. Madrasah penyangga wilayah pinggiran Teluk Jakarta, yang secara ekonomi, sosial, budaya, pendidikan perlu mendapat perhatihan khusus dari pemerintah,", jelas Pak Ali Helmi, S.T, salah satu Guru Pembimbing sekaligus Guru Pendamping. Hampir 90% siswa Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah adalah warga Kampung Muara Bahari, Kampung Bahari, Solo Bone, Papanggo, Warakas, Lagoa Kanal, yang merupakan daerah urban, daerah yang penduduknya digolongkan pada masyarakat dengan kategori miskin ekstrim atau kategori Keluarga Pra Sejahtera.

Namun demikian Madrasah tetap memberikan perhatihan khusus untuk tumbuh dan kembangnya potensi, bakat, minat siswanya menuju kesuksesan. Keterbatasan bukan menjadi penghalang, namun keterbatasan menjadi semangat, energi untuk tetap berjuang. Selamat untuk Pejuang. Tetaplah Semangat, karena kesuksesan tidak akan mengkhianati usahamu. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]