Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumaskegiatanKesiswaanosisPramuka

PRAY (PRAMUKA YAPIS): REFLEKSI EKSISTENSI PEMUDA DALAM MENGISI KEMERDEKAAN MENUJU SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL, MANDIRI, INOVATIF DAN PROBLEM SOLVER

 




Tanjung Priok, 14 Agustus 2021

Salam Pramuka

Bapak Pramuka Dunia Baden Powell dilahirkan pada 22 Februari 1857. Dilansir Britannica, dia memiliki nama lengkap Robert Stephenson Smyth Baden Powell, disebut juga Sir Robert Baden Powell. Baden Powell menjadi terkenal setelah mendirikan gerakan kepanduan pada 1908, yaitu Boy Scout atau Pramuka. Setelah itu juga menjadi co-founder dari Girl Guides pada 1910. Selanjutnya dikenal dengan nama Girl Scouts. Dilansir laman resmi Scout, Baden Powell merupakan putra seorang profesor di Universitas Oxford. Dia merupakan anak ke-8 dari 10 bersaudara. Sejak berusia 3 tahun, ayahnya meninggal.  Baden Powell menempuh pendidikan di Charterhouse School, salah satu sekolah negeri paling bergengsi di Inggris.

Seiring waktu, gerakan kepanduan tersebut kemudian menyebar ke seantero dunia dan diikuti oleh negara-negara lain, tak terkecuali negara Indonesia.

Sampai di Indonesia, gerakan tersebut akhirnya menjadi Gerakan Pramuka setelah Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Cikal bakal Gerakan Pramuka di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Pada 1923, Belanda mendirikan Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.

Pada tahun yang sama, di Jakarta, Belanda juga mendirikan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO), dikutip dari berbagai sumber.

Kedua organisasi tersebut kemudian meleburkan diri menjadi satu, bernama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

Selanjutnya, antara 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama.

Kepanduan yang bernapas kebangsaan antara lain adalah Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI).

Sedangkan yang bernapas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Seiring waktu, gerakan-gerakan kepanduan yang berbasis pada latar belakang kebangsaan maupun keagamaan melebur menjadi satu gerakan besar, yaitu Gerakan Pramuka pada 1961.

Pada tahun yang sama, tepatnya pada 14 Agustus 1961, dilangsungkan acara pelantikan pengurus Gerakan Pramuka Indonesia sekaligus mensosialisasikan gerakan ini kepada suluruh rakyat Indonesia. Hari tersebut kemudian dikenal dengan Hari Pramuka Indonesia.

Begitupun di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah, Sesuai UU No 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka yang diinisiasi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sewaktu menjabat Presiden, maka Ekstrakurikuler Pramuka menjadi salah satu Ekstrakurikuler Wajib di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah.

Kiprah Pramuka di  lingkungan Madrasah Aliyah YAPIS cukup memberikan dampak pada pembentukan karakter dan kemandirian peserta didik. Seluruh Rangkaian Kegiatan Pramuka di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah bermuara pada pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul menyongsong kebangkitan dunia timur.

Sumber Daya Manusia Unggul dicirikan oleh penanaman Akhlaqul Karimah yang merujuk pada ajaran Agama sebagai sumber kebaikan dan keshalihan. Pondasi Sumber Daya Manusia Unggul adalah rasa ketundukan dan ketaatan  kepada Sang Khaliq, sebelum mengikuti ketaatan kepada makhluk. Nilai Keshalihan bermakna bahwa sesuatu yang manusia lakukan lebih pada tujuan pengabdian, bukan semata berdasar kapital atau imbal balik keuntungan semata.

Pun demikian, secara administasi Pramuka di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah secara bertahap memperbaiki dan melengkapi baik internal maupun eksternal. Secara eksternal kelembagaan Pramuka Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah sudah memiliki induk Gudep 02143 Tanjung Priok dengan Nama Hamzah  dan Gudep 02144 Tanjung Priok dengan Nama Aisyah.

PRAY-PRAY...., Jaya-Jaya selalu PRAY.....Satyaku Kudarmakan Dharmaku Ku Baktikan... SELAMAT HARI PRAMUKA 14 AGUSTUS 2021.(bsk)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]