Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKesiswaanosispendidikan

GULBUDDIN HIKMATYAR, A.Md.Kom, PEJUANG PENDIDIKAN DARI WILAYAH URBAN KAMPUNG MUARA BAHARI: KAMI HARUS BERJUANG MENGALAHKAN EGO KAPITALISME

 


Jakarta, 19 November 2021

Kalaupun bisa memilih suratan takdir, Buddin panggilan  pria ganteng pemilik nama lengkap Gulbddin Hikmatyar, A.Md.Kom (Ahli Madya Komunikasi), ingin  hidup di lingkungan kompleks Jakarta Selatan yang kehidupannya tertata rapi,  mendapatkan akses pendidikan dengan baik, akses informasi yang adil, jauh dari kenakalan remaja, jauh dari kata tawuran antar kelompok dan sederet kata yang menggambarkan ketertiban, kemanan dan kenyamanan hidup lainnya.


Namun catatan Takdir, menempatkan Pria sederhana namun penuh tanggung jawab ini pada kehidupan semrawut daerah Kampung Muara Bahari. "Kampung Bonpis" kebanyakan orang menyebutnya. "Pela-Pela" sebagian pria hidung belang mengenangnya. Sebuah hunian di pinggiran rel kereta api daerah stasiun Tanjung Priok,  yang sebagian bangunan berada di tanah PJKA dan tanah Pelindo. Hunian yang jauh dari peradapan pendidikan apalagi akses pendidikan yang bermutu. Hunian yang didesain oleh Kartel Bisnis Kenikmatan Duniawi,  untuk tetap menjadi wilayah kumuh, miskin dan terbelakang dalam pendidkan. 


Gulbuddin remaja tetap semangat menjaga asa. Keinginannya untuk tetap mendapatkan akses pendidikan tetap menyala,  disaat remaja seusianya lebih mementingkan kesenangan belaka. Selepas lulus SMP Harapan I Jakarta Timur Tahun 2009, yang sebelumnya menamatkan di SDN  06 Petang Jakarta Timur Tahun 2006, Gulbudin terpaksa melanjutkan di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Tahun 2009 selepas lulus SMP Harapan I Jakarta Timur.


Tahun 2009 Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah hanya merupakan bagian kecil madrasah yang menampung sisa-sisa siswa yang terdampar dari seleksi SMA/SMK Negeri ataupun sisaan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Swasta yang mahal biaya masuknya. Tak Jarang siswa yang masuk ke Madrasah ini karena terpaksa, termasuk Gulbuddin.


Pandangan sebagian orang tua peserta didik, tidaklah mengapa sekolah di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah yang penting terjangkau. Bermula dari keterpaksanaan itulah Gulbbudin sering tidak percaya diri untuk mengakui Madrasah Aliyah YAPIS sebagai sekolahnya waktu itu.


Waktu berjalan, justru semakin menambah kecintaan Gulbuddin terhadap Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah. Kebaikan-kebaikan ternyata banyak didapat dari madrasah ini,  yang dulunya tidak terbayangkan. Ilmu agama, kemandirian, tetap berjuang disaat kekurangan, tetap berbagi walaupun diri kita belum terpenuhi, dan banyak lagi pembelajaran kehidupan yang didapat di madrasah ini.


Kesadaran tentang pentingnya menuntut ilmu terus terbarukan. Kedekatan dengan dewan guru membawa perkembangan psikologi yang cukup hebat. Dulunya Buddin termasuk siswa yang tidak cukup energi untuk percaya pada kemampuan dirinya. Rasa minder seringkali mengalahkan jiwa yang terus  menumbuhkan kemalasan yang menumpuk. 


Titik balik terjadi disaat Buddin terpilih menjadi Ketua OSIS masa bakti 2010-2011. Sepuluh tahun yang lalu dirinya ditempa diorganisasi siswa ini dengan berbagai kecapakan. Khususnya kecakapan kepemimpinan, kecakapan sosial dan kecakapan emosional. Jiwa kepemimpinannya terasah melalui berbagai kegiatan di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah, diantaranya Latihan Dasar Kepemimpnan Siswa (LDKS), Training ot Trainer(ToT), Bakti Sosial (Baksos), Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) dan berbagai kegiatan positif lainnya.


Pengalaman kepemimpinan ini menuai hasilnya disaat Gulbuddin Hikmatyar mendapatkan Gelar Ahli Madya Komunikasi  (A.Md.Kom) dari Universitas BSI Jurusan Public Relations. Perjuangan ini ia lakukan disaat kesibukannya bekerja sebagai Custumer Service di PT Matahari Gerai Artha Gading dengan status karyawan tetap dangan basic salary 5 jutaan. Perjuangan untuk menggapai cita-citanya dikabul Sang Maha Kuasa, dimudahkan untuk menyelesaikan kuliahnya. 


Tahun 2020 Gulbudin Hikmatyar di Wisuda di Kampus kebanggaannya, Universitar BSI dan berhak menyandang Gelar A.Md.Kom. Dukungan Istri dan Anak semata wayangnya tentunya menjadi energi tersendiri. Buddin anak pinggiran rel mampu menyelesaikan hak pendidikannya sampai sarjana. 

Kini Gulbuddin Hikmatyar, A.Md.Kom mendapat hikmah perjuangannya. Mendapat kepercayaan dari atasannya untuk dipromosikan menjadi Supervisor. Kebahagiaan pun semakin lengkap disaat Allah memudahkan  dalam pengembangan usaha Crunchy Jar dengan branding "Ngemil Yuk" yang bisa memberikan hasil tambahan tidak kurang dari 4 jutaan per bulan. Usaha ini dilakukan atas dukungan penuh isterinya disela-sela mendidik dan mengasuh anak. (Humas MA Yapis)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]