Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumaskegiatanKesiswaanosis

TIM ENTERPRENEUR MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH MENDAPAT PROYEK PAKET SOTO AYAM DI POLSEK TANJUNG PRIOK

Jakarta,  Desember 2021

Kemiskinan menjadi jalan masuknya penjajahan abad baru karena bangsa yang miskin akan mudah dikendalikan dan dikuasai negara lain. Generasi masa kini dan yang akan datang harus dapat memperjuangkan dan mengelola sumber daya yang melimpah, dan pendidikan entrepreneurship adalah salah satu jalan untuk keluar dari kemiskinan menuju kejayaan. 


Pendidikan entrepreneur adalah satu konsep pendidikan yang memberikan semangat pada peserta didik untuk kreatif dan inovatif dan mandiri dalam mengerjakan sesuatu hal. Pola pendidikan sedemikian ini menuntut peserta didik untuk bisa produktif. Pendidikan entrepreneur adalah sebuah pendidikan yang mengarahkan dan membekali peserta didik untuk bisa cepat dalam merespon perubahan dan memahami kebutuhan sosial ekonomi masyarakat

Dalam rangka mendorong budaya inovasi dan kemandirian sejak dini melalui penguasaan pengetahuan dan ketrampilan, Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah memberanikan diri untuk memberikan keahlian dan kecakapan hidup sejak tahun pelajaran 2015-2016. Enam tahun sudah program ini dijalankan oleh Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah sudah mulai mendapatkan hasilnya.


Berkolaborasi dengan Sigma Organizer sebagai partnership madrasah Tim Enterpreneur Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah khususnya bidang keahlian Kewirausahaan Kuliner mendapatkan kepercayaan dari Polsek Tanjung Priok untuk menyediakan konsumsi berupa soto khas Solo.



Kewirausahaan Kuliner adalah salah satu bagian dari lima  keahlian enterpreneur yang diajarakan di Madrasah pinggiran ini. Keahlian enterpreneur yang lainnya adalah Administrasi Perkantoran, Teknik Jaringan Komputer dan Desaign Grafis, Teknik Perbengkelan Motor, Kewirausahaan Tibhun Nabawi.


Pemerintah khususnya Kementrian Agama seyogyanya  memberikan perhatian lebih dan menyediakan dana yang memadai supaya proses pendidikan entrepreneurship bisa berjalan dan dijalankan secara efektif. Orang tua harus membekali pendidikan entrepreneur sejak dini untuk anak-anaknya, Guru harus mengajarkan spirit entrepreneur pada murid-muridnya, masyarakatpun harus lebih aktif dan intensif dalam memantau perkembangan pendidikan entrepreneur kalau ingin bangsanya maju, tidak hanya menjadi bangsa kuli dengan mengirim TKI ke luar negeri yang sebagian besar sebagai pembantu. Negara yang kaya raya akan sumber daya alam ini bila didukung sumber daya yang memiliki spirit entrepreneur yang tinggi akan menjadi Negara yang makmur dan berkeadaban. (Humas MA Yapis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]