Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumaskegiatanKesiswaanpendidikan

MENYONGSONG DIGITALISASI MADRASAH: MAS YAPIS AL-OESMANIYYAH MENGIRIM 4 TENDIK MENGIKUTI PELATIHAN DI KEMENAG KOTA JAKARTA UTARA


Jakarta, 03 Juni 2022

Peradaban manusia modern telah sampai ke tahapan revolusi industry 4.0 atau yang dikenal dengan era digital. Pada era ini industry akan lebih banyak menggunakan tenaga mesin dengan teknologi digital. Oleh karena itu, era yang akhirnya akan berdampak pada berkurangnya tenaga manusia, setidaknya terdapat enam ikon Era digital yaitu Internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), Augmented Reality (AR), 3D printing dan big data processing. Ikon tersebut merupakan teknologi mutakhir yang berpegaruh besar terhadap budaya dan perilaku manusia. Dengan teknologi tersebut pekerjaan manusia menjadi sangat cepat dan mudah. 


Revolusi tersebut tentu dapat berdampak negatif ketika sekelompok masyarakat tidak dapat menyikapinya dengan benar. Beberapa strategi untuk menyikapi teknologi tersebut diantaranya pertama memanfaatkan teknologi tersebut sebesar-besarnya untuk kemakmuran; dan kedua mengembangkan teknologi tersebut agar lebih maju. Pada sektor pendidikan, strategi yang dijalankan adalah melalui sistem pendidikan nasional agar masyarakat dapat memahami, memanfaatkan dan mengembangkannya. 


DIGITALISASI merupakan keniscayaan yang siapapun tak bisa mengelakkan sehingga lembaga pendidikan madrasah juga harus menyadari untuk memulai transformasi proses onboarding ke platform digital. Maka kemudian madrasah digital pun menjadi kewajaran bukan semata tuntutan zaman yang sudah disadari benar oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk dilaksanakan. 


Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta melakukan MOU dengan Infra Digital Nusantara (IDN). 
Produk Jaringan IDN ini dapat membantu digitalisasi lembaga pendidikan mulai dari perapihan data yang sesuai dengan EMIS/Dapodik, pembuatan website lembaga pendidikan, fitur donasi, dan fitur pengumuman. Terintegrasi dengan Aplikasi Pelajar yang dapat memudahkan komunikasi antara lembaga pendidikan dengan orangtua/wali dan peserta didik.   


Sebagai tindak lanjut program Digitalisasi Madrasah,  Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah mengirimkan empat tendik beserta Kepala Madrasah untuk mengikuti pelatihan Madrasrah digital yang dilaksnakan oleh Kementrian Kota Jakarta Utara yang bekerjasama dengan Edutech IDN. 


Hadir dalam kesempatan pelatihan ini mewakili Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah, Bapak Drs. Muslimin selaku Kepala Madrasah, Bapak Basuki, S.Si mewakili Bendahara, Bapak Ali Helmi,S.T pendamping Kepala Madrasah, dan Ibu Sondang sebagai operator Madrasah.


Pelatihan ini akan berujung dengan program Digitalisasi Madrasah. Nantinya seluruh aktivitas madrasah akan terekam oleh jejak digital, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan lebih khusus dalam ranah domain Madrasah.


Secara singkat materi dalam sesi pelatihan Digitalisasi Madrasah yang diadakan oleh Kementrian Agama Kota Jakarta Utara pada tanggal 25 Mei 2022 di Aula Haji adalah,  kebijakan umum digitalisasi madrasah yang disampaikan langsung  oleh Kepala Kantor, Bapak Dr. H. Moh. Komarudin, M.Pd, dilanjutkan materi kebijakan digitalisasi madrasah terkait dengan kebijakan Kepala Madrasah, digitalisasi data siswa oleh Operator Madrasah dan digitalisasi sistem keuangan madrasah oleh Bendahara Madrasah.


Pelatihan secara teknis di pisah menjadi tiga fokus diskusi. Fokus diskusi pertama beranggotakan Kepala Madrasah, yang membicarakan terkait kebijakan Madrasah Digital. Kebijakan Madrasah Digital ini harus disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik, yang nantinya melalui Aplikasi Pelajar orang tua peserta didik dapat mendapatkan akses informasi terkait perkembangan peserta didik, tagihan pembiayaan dan informasi apapun yang berhubungan dengan proses pembayaran.


Kelompok fokus diskusi kedua diikuti oleh seluruh Operator Madrasah, yang membahas tentang seluruh administrasi peserta didik dengan Aplikasi Porrdi. Dengan Aplikasi ini Operator Madrasah dapat memberikan akses data terkait peserta didik yang langsung terhubung dengan Aplikasi Pelajar dan Aplikasi Cash Flow yang dibicarakan dalam kelompok fokus diskusi ketiga. Data peserta didik akan dapat dikoneksikan dengan data pokok peserta didik Kementrian Agama pada layanan Emis.


Fokus diskusi kelompok ketiga diikuti oleh seluruh Bendahara Madrasah. Fokus diskusi kelompok ini membicarakan administrasi keuangan peserta didik yang terlayani oleh Aplikasi Cash Flow. Dengan Aplikasi ini Bendahara dapat memberikan data tagihan, data pembayaran, kuaitansi pembayaran, model pembayaran dan jatuh tempo pembayaran yang menjadi kewajiban peserta didik. Aplikasi Cash Flow juga terkoneksi langsung dengan aplikasi Pelajar dan Aplikasi Pordi.


Akhir dari pelatihan ini diharapkan, tahun 2022 Madrasah yang berada di wilayah kerja Kementrian Agama Kota Jakarta Utara dapat menjadi pioner dan berprestasi di ajang Award Madrasah Digital yang akan diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama DKI Jakarta sebagai event nasional. Diharap seluruh Madrasah dapat menerapkan program Madrasah Digital yang akan didampingi dalam pelaksanaan oleh IDN dengan gratis dari pembiayaan. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]