Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah yang merupakan bagian dari madrasah yang dikelola oleh masyarakat, atau dikategorikan swakelola. Madrasah pinggiran ini tidak mau dikategorikan sebagai madrasah yang asal berjalan saja. Dulu masyarakat boleh memandang sebelah mata dengan madrasah pinggiran ini. Pandangan negatif, pandangan nyinyir, pandangan kumuh, pandangan dari pada tidak sekolah atau pandangan negatif lainnya.
Kini, Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah mulai bertransformasi. Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah melakukan metamorfosis, menuju madrasah yang lebih dewasa dan lebih mempunyai daya tarik sendiri. Perlahan tapi pasti, madrasah pinggiran ini melakukan perubahan alamiyah dari kepompong menuju kupu-kupu. Perjalanan menuju pendewasaan madrasah yang akan memiliki daya tarik tersendiri, terus dan akan selalu dilakukan.
Mengikuti perkembangan dan dinamika pertumbuhan dan perkembangan madrasah, rasa optimis selalu muncul di pikiran para pengelola madrasah, khususnya Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah. Kultur dan budaya madrasah merupakan kesatuan dan komponen inti untuk membangun Sumber Daya Manuasia (SDM) unggul.
Tahun Pelajaran 2022-2023, Madrasah Pinggiran ini menunjukkan kekonsistenannya dengan prestasi yang di raih oleh peserta didik, khususnya kelas XII. Delapan belas siswa madrasah yang konsisten mendidik masyarakat urban miskin kota Jakarta Utara ini berhasil mendapatkan tempat terhormat di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur prestasi tanpa test.
Jurusan IPA berhasil meloloskan Ananda Fauziyah Salsabila Jurusan Sistem Informasi Kelautan UPI Bandung Kampus Serang , Ananda Mutia Putri Damanyanti Jurusan Logistik Kelautan UPI Bandung Kampus Serang, Ananda Zahra Amalia Anraz Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Universitas Brawijaya Kampus Kediri, dan Ananda Sinta Dewi Jurusan Perikanan Universitas Padjadjaran Kampus Pangandaran.
Program IPS meloloskan Ananda Nessa Mediayanti Suprapto Jurusan Akuntansi Perpajakan UNDIP Semarang, Ananda Ardira Febriyanti Jurusan Periklanan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Ananda Salwah Rovana Jurusan Administrasi Publik UNDIP Semarang Kampus Rembang, Ananda Della Musrifah Jurusan Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.
Dalam seleksi SPAN PTKIN 2023 Madrasah yang mengusung tag line Stasiunnya Anak Sholeh, Terminalnya Orang Pinter, Mitra Orang Tua Membina Putra, sukses menghantarkan keenambelas siswanya mengamankan tiket kuliah berberbagai PTKIN. Tiga siswa lulus di UIN Surakarta atas nama Ananda Nessa Medianti Suprapto Jurusan Akuntansi Syariah, Ananda Fiki Faza Al Khiyar Juran Pendidikan Bahasa Arab, Ananda Iqlimah Az Zahro lulus di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Dua Siswa Lulus UIN Banten yaitu Ananda Mutia Putri Damayanti lulus di Jurusan Perbankan Syariah, dan Alitio Tobing lulus di Jurusan Ilmu Hadist. Dua Siswa Lulus di UIN Lampung atas nama Ananda Prakasa Putra lulus Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Isalam dan Ananda Muhammmad Zaky Ramadhan lulus di Jurusan Perbankan Islam. Tiga Siswa Lulus di UIN Jambi atas nama Putri Kamila Jurusan Ekonomi Syariah, Ananda Dini Putri Azhari Jurusan Ilmu Pemerintahan, dan Ananda Siti Nurusy Syifaa Jurusan Ekonomi Syariah.
Dua Siswa Lulus di UIN Purwokerto atas nama Ananda Siwi Dwi Widiyanto Jurusan Perbankan Islam dan Ananda Izzudin Azzera Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf, 2 Siswa Lulus di IAIN Cirebon atas nama Ananda Della Musrifah Jurusan Pariwisata Syariah dan Ananda Aeny Khoeriyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, 1 Siswa Lulus di UIN Batusangkar atas nama Doni Hamami Saputra, serta 1 Siswa Lulus di UIN Tulungagung atas nama Tria Kurniasih Jurusan Filsafat Agama.
Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah setiap tahun berusaha menjaga tradisi untuk memberikan bimbingan dan arahan terkait bakat, minat dan instrumen lainnya, kepada seluruh peserta didik untuk terus melanjutkan pendidikan tinggi. Hal ini akan terus dilakukan oleh Madrasah Pinggiran Teluk Jakarta ini mengingat hampir 90% peserta didik berasal dari pemukiman kumuh kota yang secara sosio kultur tidak mementingkan pendidikan tinggi. Bimbingan yang konsisten ini menjadi saksi bahwa madrasah pinggiran ini ikut aktif mengentaskan kemiskinan masyarakat miskin kota dengan menaikkan tingkat pendidikannya. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar