Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKesiswaanpendidikan

KISAH INSPIRATIF: PUTRI SEORANG PEKERJA KEBERSIHAN BERHASIL MENDAPAT TIKET KULIAH DI UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN UIN SURAKARTA


Jakarta, 16 Mei 2023

Terlahir dari keluarga sederhana dengan tiga bersaudara, di daerah padat penduduk Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Daerah yang terkenal dengan banyak anak putus sekolah, banyak kasus kenakalan remaja, peredaran narkoba bahkan eksploitasi anak untuk kepetingan tertentu. Nessa Mediyanti Suprapto, identitas yang tertulis di akta kelahirannya.


Nessa Mediyanti Suprapto, siswa Madrasah Pinggiran Teluk Jakarta ini mempunyai kisah inspiratif untuk kita semua. Dari namanya, bisa ditebak bahwa siswa yang aktif ikut berbagai perlombaan semasa belajar di Madrasah Pinggiran ini adalah putri dari Bapak Suprapto. Bapak yang penuh dengan tanggung jawab, mendidik, membesarkan dan mengarahkan ketiga putranya untuk melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta Utara. Pak Prapto begitu panggilan akrabnya yakin betul bahwa madrasah yang ia pilih ini dapat memberikan bekal agama dan pelayanan pendidikan yang akan menghantarkan kesuksesan dunia dan akhirat.


Demi sukses anak-anaknya, Pak Prapto yang kesehariannya bekerja sebagai petugas kebersihan di STAI PTDI, dan sebelumnya juga pernah mengabdi di bagian kebersihan Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah ini rela bekerja tambahan sebagai tukang ojek sepeda motor atau bekerja tambahan sebagai kuli bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Semua pekerjaannya itu dikerjakan dengan ridho dan senang hati, yang penting halal kata prio kelahiran Magelang  Jawa Tengah ini.


Selepas menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 282 Jakarta, Nessa begitu panggilan gadis mungil ini,  mengikuti saran Ayahanda untuk melanjutkan pembelajaran di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta, mengambil jurusan IPS. Walaupun masuk jurusan IPS Nessa begitu suka dengan pelajaran matematika yang menurut sebagian siswa, pelajaran itu yang paling menakutkan.


Kesenangan dengan mapel matematika itulah awal dari keberhasilan Nessa. Gadis periang dan energik ini terpilih mewakili madrasah pinggir stasiun dan terminal ini dalam ajang perlombaan Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) untuk mapel matematika, dan berhasil masuk babak semifinal.

Selain KoSSMI, Nessa juga mewakili madrasah yang mengusung tag line Stasiunnya Anak Sholeh, Terminalnya Orang Pintar, Mitra Orang Tua Membina Putra, dalam kancah Olimpiade Matematika (OPTIKA) yang diadakan Himpunan Jurusan Matematika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


Kini perjuangan Nessa berbuah manis, gadis yang suka mapel yang berkaitan dengan angka ini mendapatkan tiket masuk Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang jurusan Akuntansi Perpajakan Sekolah Vokasi UNDIP, jalur prestasi atau yang terkenal dengan Seleksi Nasional  Berdasarkan Prestasi (SNBP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Kementrian Pendidikan, Ristek Dan Teknologi. Nessa berhasil mengalahkan ratusan bahkan ribuan pendaftar dan sekaligus menjadi bagian keluarga besar Perguruan Tinggi Negeri Nomor 1 di Jawa Tengah.

Nessa pun diterima di Uiniversitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Jurusan Akuntansi Syariah melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Islam Negeri (SPAN PTKIN), yang merupakan jalur prestasi nasional Kementrian Agama Republik Indonesia.

Perjuangan panjang gadis yang rajin dan tekun ini telah berhasil memberikan kisah inspiratif. Teruslah berjuang karena keadilan Allah tidak pernah pilih kasih, dan tidak pernah berpihak karena status sosial kita. Keadilan Allah akan dirasakan kepada hambaNya yang mau mendekatkan diri dan berusaha sekuat tenaga. Teruslah berjuang.....karena perjuangan ini akan berakhir dengan keberhasilan. Selamat dan Sukses Ananda Nessa, jadilah inspirasi teman dan adik kelasmu. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]