Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHumasKesiswaanpendidikan

KISAH INSPIRATIF MA YAPIS AL-OESMANIYYAH: ANAK PINGGIR REL KAMPUNG BANDAN LOLOS JALUR PRESTASI UIN RADEN INTAN LAMPUNG

 

Jakarta, 17 Mei 2023

Takdir hidup atau ketentuan Allah tidak untuk disesali, namun untuk dijalani. Kata-kata ini yang sering menjadi penguat untuk beberapa orang yang kebetulan masih berada di bagian bawah roda kehidupan. Pun demikian kalimat pengungat ini juga dijadikan motivasi siswa Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta, Prakasa Putra nama yang tertulis di lembaran  akta lahirnya.


Tinggal bersama keluarga besarnya Prakas begitu nama panggilannya,  bersama kelima adik kakaknya menempati bangunan di bantaran rel kereta api jurusan Tanjung Priok Kampung Bandan, rumah bedheng semipermanen yang terbuat dari serpihan-serpihan bekas bongkaran yang disusun rapi, kemudian ditumpangi tripeks-tripleks bekas yang menutup bangunan persegi panjang yang dijadikan rumah bersama.


Dibesarkan dilingkungan yang jarang terdengar motivasi pendidikan, Prakas mengikuti perintah dan kemauan orang tuanya. Bapak Bambang Widodo dengan keterbatasan ekonominya, bekerja sebagai buruh harian lepas yang belum tentu setiap hari mendapatkan job, membuat beban psikologis untuk menyekolahkan anak-anaknya, apalagi untuk sampai jenjang kuliah.


Keterbatasan penghasilan itulah,  pasangan Pak Bambang dan Bu Larasati memilih memasukkan SMP Terbuka untuk pendidikan Prakas selepas lulus dari pendidikan tingkat dasar. SMP Terbuka Tanjung Priok dilaluinya dengan segala upaya yang akhirnya mendapatkan selembar Ijazah resmi yang menandakan Praka lulus dari pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama.

Babak baru perjalanan kehidupan didapat setelah Prakas mendapatkan promosi dari Kakak Kelasnya di SMP  Terbuka Tanjung Priok, yang terlebih dahulu masuk di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah. Motivasi keberlanjutan pendidikan didapat dari kakak kelasnya yang kebetulan senasib, namun bisa melanjutkan di Perguruan Tinggi Negeri.


Prakas mendaftarkan diri di Madrasah Pinggiran ini dengan semangat baru. Banyaknya beban hidup ditambah pergaulan yang kurang mendukung, Prakas sempat berhenti selama setahun dari pembelajaran di Madrasah Pinggir Teluk Jakarta ini.  Namun berbagai komunikasi dengan beberapa Guru di Madrasah yang menampung siswa dari daerah pinggir bantaran rel ini terus terjalin sehingga  menyebabkan Prakas timbul kemauan lagi untuk melanjutkan belajar, sehingga ia rela memulainya dari kelas X lagi.


Semangat dan energi baru ini membuat penampilan dan karakter Prakas berbalik 180 derajat. Prakas yang dulu pemalas kini menjadi rajin dan tekun. Prakas yang dulunya berkarakter anak jalanan kini lebih bisa memahami dan mengaktualisasi diri. Perubahan semangat dan karakter inilah yang akhirnya, menghantarkan Prakas menang dalam kontestasi pemilihan Ketua Osis mengalahkan lebih dari sepuluh calon lainnya.  Prakas pun berhasil menjalankan amanah tersebut dengan berbagai prestasi.

Untuk meringkankan beban ekonomi keluarganya, Prakas rela  menjadi tenaga lepas, bagian  kebersihan di Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah tempat ia menimba ilmu. Selepas pembelajaran madrasah, ia dengan tekun dan rajin membersihkan ruang kantor dan lorong gedung Madrasah.


Sedikitpun tidak ada kata malu, minder, rendah diri, justru yang timbul semakin tumbuh minat belajar dan kemauan untuk melanjutkan kuliah. Hari berganti hari, bulan bersilih bulan, tahun demi tahun dilalui dengan semangat dan kemauan yang begitu hebat, berujung dengan diterimanya di Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung melalui jalur prestasi SPAN PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) Kementrian Agama. Jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya di bidang teknologi informasi.

Kini Prakas menjadi pribadi yang lebih dewasa, berkarakter, semoga terus berkembang sesuai dengan apa yang ia cita-citakan, menjadi manusia yang menguasai teknologi tanpa harus melupakan kewajiban sebagai seorang muslim. Teruslah berjuang, jangan bangga dengan keberhasilanmu selama ini. Ini adalah awal perjuangnmu di Universitas Islam Negeri terbaik di pulau Sumatera ini. Selamat dan Sukses, kobarkan semangat, teruslah berjuang. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

2 komentar:

  1. semangat kawan.. maju terus

    BalasHapus
  2. Aamiin....tetap semanggat, jadi lah yg bisa mengangkat derajat orang tua nya,jadi lah panutan buat keluarga mu, ade2 mu, buat orang lain, dimana ada niat dan kemauan apa pun itu pasti bisa, in sha allah...jgn lupa sholat 5 waktu nya...ya tetap semanggat...

    BalasHapus

Bottom Ad [Post Page]