Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) merupakan perwujudan demokrasi di lingkungan sekolah/madrasah. Pemilos sendiri merupakan miniatur pemilihan umum (pemilu) di sekolahmadrasah. Rangkaian Pemilos umumnya dimulai dari tahapan penjaringan, penyampaian visi dan misi, seleksi bacalon sampai akhirnya menuju tahap seleksi debat adu gagasan serat ide.
Acara debat pasangan calon ketua OSIS dan wakil OSIS Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah, diikuti oleh dua pasangan. Pasangan pertama terdiri dari gabungan calon dari Kelas XI IPA dan IPS, yaitu Ananda Abyan Qinthara perwakilan XI IPA dan .jpeg)
Tidak beda dengan pemilu lainnya, pemilos juga harus dilakukan secara langsung umum bebas rahasia jujur dan adil (Luber Jurdil). Hal ini sejalan dengan penuturan Bapak Ali Helmi, S.T selaku Wakil Madrasah Bidang Kesiswaan, saat memberi sambutan yaitu Pemilos ini merupakan laboratorium pesta demokrasi Indonesia yang menjadi cermin kegiatan demokrasi. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi media demokrasi yang baik sehingga ke depan siswa MA YAPIS Al-Oesmaniyyah, bisa berdemokrasi dengan cara yang bertanggung jawab, elegan, terhormat.”
Sebelum debat dimulai, Wakil Madrasah Bidang Kesiswaan, juga berpesan kepada calon ketua OSIS untuk berkompetisi dengan maksimal dan sehat. “Kalian adalah pilihan yang layak untuk dipilih maka berlombalah, semua kandidat sampaikan visi misi terbaikmu, sampaikan dengan cara yang sangat mempesona sehingga teman-temanmu yakin akan kompetensi,”
Acara debat dilaksanakan dihadapan seluruh siswa MA YAPIS Al-Oesmaniyyah, yang dilakukan di Masjid Madrasah, selepas acara muhadhoroh pagi. Debat berjalan dengan lancar, demokratis dan penuh semangat saling menghormati. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar