Post Page Advertisement [Top]

ArtikelkegiatanKesiswaan

ENTERPRENEUR SKILL KULINER MADRASAH ALIYAH YAPIS AL-OESMANIYYAH: KREASI OLAHAN BERBAHAN SINGKONG

Jakarta, 27 September 2023

Keterbatasan hendaknya tidak menghilangkan daya kreasi dan inovasi yang kita miliki. Hal ini sebagaimana dibuktikan oleh siswa Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah Jakarta. Siswa Madrasah Pinggiran  ini membuktikannya dengan berbagai kreasi dan inovasi yang didapat dalam praktek memasak. Tidak ada pantri seperti yang sering nongol di program memasak stasiun-stasiun TV Swasta Nasional. Tidak ada peralatan memasak modern, seperti kompos listrik, teplon yang mahal, blender otomatis, alat pemanggang, oven dan lainnya, namun asa tetap terjaga.


Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah melalui program enterpreneur skill bertekad memberikan pelayanan prima dengan memberikan pembekalan kecakapan hidup kepada seluruh peserta didiknya. Salah satunya adalah Kelas Kuliner. Di bawah bimbingan Bapak Imam Faqih, S.Pd.I program ini merancang siswa untuk mendapatkan tambahan keterampilan hidup, yang dapat menjadi bekal selepas lulus dari madrasah yang mengusung tag line Stasiunnya Anak Sholeh, Terminalnya Anak Pinter, Mitra Orang Tua Membina Putra ini.

Berbekal pengetahuan selama kelas teori, peserta Kelas Kuliner menjajal untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku singkong untuk menjadi makanan olahan yang dapat diminati oleh masayarakat, khususnya generasi milineal.


Mengutip Indeed, entrepreneurship skill merupakan cakupan berbagai keahlian, di antaranya kepemimpinan, manajemen bisnis, manajemen waktu, pemikiran kreatif, dan pemecahan masalah. Kita dapat menerapkan keahlian ini di banyak peran pekerjaan dan industri. Entrepreneurship skill ini sangat penting untuk mendorong inovasi, pertumbuhan bisnis, dan daya saing.

Berdasar data yang dihimpun oleh Tim Pengembang Madrasah, 70% siswa madrasah ini masih bergantung pada bantuan pemerintah dalam memenuhi kewajiban finantial terkait pembiayaan selama belajar. Namun demikian keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi cukup besar. Oleh karenanya madrasah berusaha memberikan pelayanan bagi siswa yang ingin melakukan bisnis sampingan di tengah-tengah kewajiban kuliahnya nanti.


Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah sadar betul atas kekurangannya. Namun tekad untuk membekali siswa didiknya dengan ketrampilan hidup, tidaklah ada kata putus asa. Berbagai upaya dilakukan termasuk rencana ingin menggandeng para pemangku kepentingan untuk dapat berkontribusi memajukan madrasah pinggiran ini. Tim Pengembang  Madrasah hanya ingin memberikan sedikit cara untuk mengentaskan kemiskinan dengan terus dapat belajar di jenjang pendidikan tinggi. Tidak sedikit alumni madrasah ini kuliah sambil kerja, dengan bekal yang telah didapat selama belajar di Madrasah Pinggir Teluk Jakarta ini. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]