Jakarta, 13 November 2023
Hubungan antara atasan dan bawahan sering kali dianggap sepele dan tidak terlalu dipedulikan oleh bawahan. Biasanya, seorang bawahan sungkan untuk memperbaiki hubungan yang tegang antar atasan dan bawahan. Padahal, hubungan ini memiliki pengaruh yang besar. Tidak hanya perihal pekerjaan, bahkan kesehatan dan kebahagiaan juga bisa dipertaruhan. Membangun hubungan atasan dengan bawahan memang tidak mudah. Kunci setiap hubungan adalah orang-orang yang terlibat harus sama-sama berusaha.
Meskipun hubungan yang dibangun adalah antara atasan dan bawahan, bukan berarti kita tidak perlu membangun hubungan secara pribadi. Menjadi dekat secara pribadi dapat mempermudah untuk berkomunikasi mengenai pekerjaan. Kita dapat memulai komunikasi secara pribadi dengan menanyakan tentang hal-hal diluar pekerjaan, misalnya tentang akhir pekan atau kegiatan liburan, makanan kesukaan dan lain sebagainya.
Kegiatan yang kelihatan sepele terkadang justru dapat membangun komunikasi yang efektif antara pimpinan dan bawahan. Komunikasi yang efektif inilah yang akan membangun budaya kerja yang efektif pula. Perlu menjadi catatan bersama, bahwa penghargaan atas pekerjaan dan apapun yang dikerjakan oleh bawahan tidak mesti diujudkan dalam penghargaan yang berupa materi. Kenyamanan dan kedekatan dalam arti positif antara pimpinan dan bawahan sering kali membangun kinerja yang positif, walaupun terkadang tidak sepadang dengan finantial yang diperoleh.
Kedekatan hubungan antara bawahan dan atasan inilah yang terus dibangun oleh Pimpinan Madrasah Aliyah YAPIS Al-Oesmaniyyah, Jakarta. Di tengah-tengah kepenatan dengan pekerjaan pengelolaan administrasi, keuangan dan tata kelola peserta didik di Madrasah Pinggiran Teluk Jakarta ini. Bapak Drs. Muslimin selaku Kepala Madrasah mengagendakan acara bersama yang diikuti oleh seluruh Pengelola Madrasah, perwakilan Guru yang berkenan ikut dalam acara makan siang bareng bersama Kamad ini.
Tidak harus di restoran mewah dan mahal. Kepala Madrasah dan jajaran pengelola serta perwakilan guru dan pemangku kepentingan makan bareng Sop Kepala Kambing Kang Maman. Sederhana namun bermakna. Sambil membangun frekuensi kebersamaan, kesempatan ini tidak dilewatkan oleh Kepala Madrasah untuk membahas secara ringan terkait perkembangan dan tata kelola madrasah. Mudah-mudahan hal ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya membangun kebersamaan, kenyamanan yang berujung pada peningkatan kinerja madrasah. (Humas MA YAPIS Al-Oesmaniyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar