Post Page Advertisement [Top]

ArtikelKurikulum

MATERI UJIAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII TAHUN PELAJARAN 2023-2024

 

Jakarta, 02 Februari 2024

Pelajaran Biologi untuk kelas XII MIPA di bawah bimbingan ibu Erna Noor Arini, S.Si. pada ujian praktikum akan melakukan ujian praktek pengujian golongan darah manusia. Materi, Kisi-kisi dan langkah-langkah pelaksanaan sampai dengan pembuatan laporan silahkan menyimak penjelaan di bawah ini.


Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein (Nadia et al, 2010). Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Dari percobaan tersebut, Landsteiner menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 (Farhud et al, 2013). 


Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu dalam identifikasi. Golongan darah penting untuk diketahui dalam hal kepentingan transfusi, donor yang tepat serta identifikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identifikasi pada beberapa kasus kriminal (Azmielvita, 2009). Pemeriksaan golongan darah ABO dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penetuan golongan darah ABO pada umumnya dengan menggunakan metode slide. Metode slide merupakan salah satu metode yag sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah (Chandra, 2008). Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti-sera A dan antisera B (Yuniar et al, 2014). 

Nama       :

No. Ujian :  

UJIAN PRAKTIK BIOLOGI

GENETIKA  

                                                                                               

 Tujuan : Mengetahui salah satu sifat yang diturunkan pada manusia, yaitu golongan darah.

 

Dasar teori :

            Genetika merupakan dasar bagi ilmu pemuliaan tumbuhan maupun hewan. Ilmu ini juga mempunyai hubungan yang erat dengan masalah penyakit atau kelainan pada tubuh manusia, sehingga perlu juga dikuasai oleh para dokter.

Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam ilmu genetika yaitu :

  1. Galur murni : keturunan yang selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya.
  2. Gen : faktor penentu yang terdapat dalam kromosom
  3. Dominan: sifat yang mengalahkan
  4. Resesif : sifat yang dikalahkan
  5. Fenotif : Sifat keturunan yang dapat diamati/dilihat (warna, bentuk, ukuran)
  6. Genotif : sifat yang tidak tampak dan tetap suatu individu, misalnya : TT, AA, aa.
  7. Alel : anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan, misalnya: T menentukan sifat tinggi sedang t menentukan sifat rendah.
  8. Heterozigot : individu yang genotifnya terdiri dari pasangan alel yang tidak sama, misalnya Tt, Aa.
  9. Homozigot : individu yang genotifnya terdiri dari pasangan alel yang sama, misalnya TT, aa.
  10. Hibrid : hasil perkawinan dari dua individu yang mempunyai sifat beda, sehingga ada istilah monohibrid, dihibrid, dan seterusnya.

 

Sifat-sifat orang tua yang diturunkan pada keturunannya meliputi berbagai macam sifat. Satu diantaranya adalah golongan darah.

            Golongan darah pada manusia itu herediter yang ditentukan oleh alel ganda. Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Sistem penggolongan darah yang umum dikenal adalah sistem ABO. Pada tahun 1900 dan 1901 Karl Landsteiner menemukan bahwa penggumpalan darah (aglutinasi), kadang-kadang terjadi apabila eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain. Pada orang lain, campuran tadi tidak mengakibatkan penggumpalan darah.

Berdasarkan reaksi tadi, Landstainer membagi orang menjadi 4 golongan, yaitu A, B, O, dan AB. Dalam hal ini di dalam eritrosit terdapat antigen atau aglutinogen, sedang dalam serumnya terkandung zat anti yang disebut antibodi atau aglutinin. Dikenal dua macam antigen yaitu A dan B, sedang zat antinya adalah anti-A (β) dan anti-B (α).

Antigen dan antibodi yang dikandung oleh darah seseorsng dengan golongan darah tertentu adalah sebagai berikut:

            A ---- memiliki antigen A, zat anti-B (α)

            B ---- memiliki antigen B, zat anti-A (β)

            O ---- tidak memiliki antigen A maupun B, tetapi memiliki anti-A maupun anti-B

            AB – memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki anti-A maupun anti-B.

 

            Bila antigen A bertemu dengan anti-A dalam darah seseorang, maka akan terjadi penggumpalan darah dan dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan itu, golongan darah penting sekali untuk diperhatikan, terutama dalam transfusi darah., baik darah si pemberi (donor) maupun darah si penerima (resipien) harus diperiksa terlebih dahulu golongan darahnya.

 Golongan darah O tidak mempunyai antigen A dan antigen B sehingga dapat memberikan darah ke semua golongan darah yang lain. Karena itu golongan darah O disebut sebagai donor universal. Golongan darah AB mempunyai antigen A dan antigen B sehingga hanya dapat memberikan darah ke golongan darah AB saja, tetapi dapat menerima semua golongan darah yang lain. Karena itu golongan darah AB disebut sebagai resipien universal. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah: bagaimana antigen A dan antigen B itu diturunkan dari orang tua kepada keturunannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu dipahami adanya interaksi alel-alelnya (perhatikan tabel ini)!

 Interaksi antara alel alel IA, Iᴮ, dan i yang menyebabkan terjadinya  4 golongan darah.

Golongan darah

fenotif

Antigen dalam eritrosit

Alel dalam kromosom

Genotip

O

-

i

ii

A

A

IA

IA IA atau IAi

B

B

Iᴮ

Iᴮ Iᴮ atau Iᴮi

AB

A dan B

 IA dan Iᴮ

IAIᴮ

 Contohnya : Seorang ayah yang bergolongan darah O, dengan ibu yang bergolongan darah A heterozigot, bagaimanakah kemungkinan golongan darah anak-anaknya?

 Jawab              :  ♂ O X ♀ A

Genotif            :      ii     IAi

Gametnya        :      i      IA dan i

 Anak-anaknya :         IAi (golongan darah A)

                                   ii  (golongan darah O)

  Alat dan bahan:

  1. Darah manusia
  2. Jarum lancet
  3. Kapas
  4. Kaca objek
  5. Pengaduk, berupa tusuk gigi yang bersih dan kering
  6. Pipet
  7. Serum anti A
  8. Serum anti B
  9. Alkohol 70%

 

Langkah kerja

  1. Ujung jari dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol 70%
  2. Jarum dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol 70%,  kemudian ditusuk ke ujung jari tengah
  3. Ujung jari dipijit agar darah mudah keluar, kemudian diteteskan pada kaca objek A dan B
  4. Ujung jari dibersihkan kembali dengan alkohol 70%.
  5. Diberikan setetes serum anti A pada darah di kaca A dan serum anti B pada darah di kaca B.
  6. Tetesan darah yang sudah diberi serum diaduk, kemudian diamati hasilnya
  7. Ditentukan golongan darah yang diamati.

 

Hasil Pengamatan:

 Pertanyaan:

  1. Apakah golongan darah dapat berubah? Jelaskan alasanmu.
  2. Buatlah skema transfusi darah.
  3. Lengkapilah tabel di bawah ini.

No.

Golongan darah

Fenotif

Antigen dalam eritrosit

Antibodi dalam plasma darah

Kemungkinan genotip

1.

O

Tidak ada

 ..............

ii

2.

A

.............

β

................

3.

...........

B

α

I atau Ii

4.

...........

A, B

Tidak ada

...............

 

  1. Seorang ayah yang bergolongan darah AB, dengan ibu yang bergolongan darah A heterozigot, bagaimanakah kemungkinan golongan darah anak-anaknya? Buatlah diagram persilangannya!
  2. Buatlah kesimpulan dari praktikum ini! 

   

PEDOMAN PENSKORAN 

No

Aspek yang dinilai

Skor

1

Kedisiplinan:

Datang tepat waktu, membawa alat dan bahan yang akan digunakan

10

2

Pre test:

Menjawab pertanyaan, tiap butir pertanyaan mendapat point 2

20

3

Persiapan:

Menyiapkan perangkat percobaan

10

4

Langkah Kerja:

  • Ujung jari dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol 70%
  • Jarum dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol 70%,  kemudian ditusuk ke ujung jari tengah
  • Ujung jari dipijit agar darah mudah keluar, kemudian diteteskan pada kaca objek A dan B
  • Ujung jari dibersihkan kembali dengan alkohol 70%.
  • Diberikan setetes serum anti A pada darah di kaca A dan serum anti B pada darah di kaca B.
  • Tetesan darah yang sudah diberi serum diaduk, kemudian diamati hasilnya
  • Ditentukan golongan darah yang diamati.

 

15

5

Laporan:

1. mengisi hasil pengamatan dengan benar

2. menjawab pertanyaan, tiap butir pertanyaan mendapat poin 5

3. membuat kesimpulan

35

6

Kerapian

10

 

                                                         Skor maksimum

100

                                                                                                  Penguji,

 


                                                                                                 Erna Noor Arini, S.Si

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]